Pages

Monday, May 13, 2013


EVALUASI PEMBELAJARAN

Evaluasi merupakan salah satu dari tiga komponen besar dalam pembelajaran. Evaluasi berarti menempatkan nilai pada entitas tertentu, sehingga mengungkapkan indikasi nilainya.

Evaluasi dapat digunakan guru untuk: (a) sarana komunikasi keadaan prestasi siswa terhadap orang tua dan yang lainnya, (b) memberikan informasi kepada siswa untuk digunakan menilai diri sendiri, (c) memilih, mengidentifikasi atau mengelompokkan siswa dalam pendidikan atau program tertentu, (d) memberikan insentif dalam belajar, (e) mengavaluasi efektifitas program pembelajaran.

A. Proses Evaluasi Pembelajaran
1.Tujuan (umum) dan Tujuan (khusus)
Penetapan capaian tujuan (umum) dan tujuan (khusus) perlu dilakukan di awal evaluasi. Evaluasi bersifat kesinambungan, evaluasi pada suatu unit dapat berdampak pada perencanaan unit berikutnya. Perhatian perlu ditekankan pada penetapan tujuan khusus, terutama pada unit yang spesifik. Penulisan persentase pada tujuan umum dan khusus dapat membantu guru dalam melakukan evaluasi

2. Seleksi Isi
Dengan mengetahui isi dengan baik, dapat digunakan sebagai acuan menghubungkan silabus dan aktifitas siswa secara baik.

3. Pengumpulan Data
Evaluasi memiliki dua komponen, yaitu informasi prestasi atau kinerja dan standar memberikan dasar untuk pengukuran

4. Penerapan Standar
Guru harus menentukan bagaimana tingkat ketepatan dengan standar yang akan diukur dan skala yang tepat untuk mengekspresikan tingkat ketepatan

5. Pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi
Guru, dapat menggunakan hasil evaluasi untuk membuat keputusan yang sesuai secara strategis. Murid dapat mengetahui hasil evaluasi untuk mengarahkan mereka bekerja lebih baik lagi dan memungkinkan untuk memberikan kepuasan atas upayanya



B.    Jenis Evaluasi Kelas
1.    Tes
a)    Essai
lebih berguna untukmengukur tingkat dalam pemikiran, yang meliputi analisis, sistesis, dan evaluasi. Namun essai relatif membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakannya dibandingkan dengan  tes pilihan ganda. Jadi hanya sebagian sampel terbatas dari pembelajaran yang dapat diukur dengan tes essai. Informasi faktual dan pemahaman dasar jauh lebih efisien diukur dengan tes pilihan ganda.
b)    Pilihan ganda
Pilihan ganda memiliki keuntungan mencakup banyak materi secara efisien, mudah diberi skor dan mudah untuk dipahami oleh siswa di kelas.
2.    Penilaian otentik
a)    Portofolio
Portofolio merupakan sebuah berkas atau lebih yang memuat hasil kerja yang telah disesuaikan oleh guru untuk memasukkan setiap koleksi yang dihasilkan pada pembelajaran. Tempat portofolio tersebut dapat dari map, kotak box, atau laci.portofolio memiliki dua karakteristik yang membuat bernilai dalam melakukan evaluasi. Pertama, dapat menyediakan keadaan perkembangan proses siswa. Kedua merepresentasikan kemampuan, keinginan dan prestasi siswa.
b)    Proyek dan Penyelidikan
Proyek dan penyelidikan dapat memberikan banyak pengalaman kepada siswa dan pada waktu yang sama dapat melihat secara detail perkembangan siswa
c)    Pengamatan dan Pertanyaan
Dari mengamati dan mendengarkan penjelasan siswa, guru dapat melakukan pengukuran atas kemampuan berfikir kritis siswa, dan pemahaman dalam berbahasa. Observasi dapat digunakan untuk mengukur kinerja antara lain: (1) proses berfikir, (2) pemecahan masalah, (3) ketekunan, (4) bekerja dalam kelompok kecil, (5) kemampuan berkomunikasi, (6) kreatifitas
d)    Wawancara dan konferensi
Untuk mengetahui apa yang diketahui siswa tentang belajarnya, guru dapat melakukan wawancara  dan konferensi bersama siswa secara individual. Pertanyaan pada wawancara dapat distrukturkan dan dihubungkan pada sebuah topik.

C.    Tujuan Evaluasi Kelas
1.    Evaluasi Diagnostik
Siswa di dalam kelas tentunya memiliki perbedaan masing-masing, tes diagnostik memberikan guru informasi yang berguna tentang siswa pada prestasi sebelumnya. Terdapat dua macam evaluasi diagnostik, pertama test untuk membandingkan keadaan siswa atau seluruh siswa dalam kelas dengan siswa normalnya. Dan kedua membandingkan dengan hasil pada prestasi sebelumnya
2.    Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah tes atau pendekatan lain untuk evaluasi yang diberikan pada waktu yang tepat untuk memberikan umpan balik kepada guru dan siswa tentang prestasi. Evaluasi ini berfungsi sebagai dasar bagi guru dalam memastikan efektivitas pembelajaran, membuat keputusan pertengahan kurikuler, menentukan dampak pembelajaran dan menentukan pengajaran kembali pada hal-hal yang masih diperlukan.
3.    Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif dilakukan pada penyelesaian sebuah unit belajar, dan tujuan utamanya adalah untuk menentukan sejauh mana setiap siswa telah mencapai unit tujuan umum. Evaluasi sumatif dapat dilakukan dalam berbagai bentuk (termasuk ketikan kinerja, laporan tertulis atau presentasi secara kelompok) tapi biasanya dilakukan secara tes tertulis
D.    Tes Di Kelas
Setelah melakukan tes, maka dilakukan pensekoran. Nilai skor tidak ada artinya jika tidak dibandingkan dengan nilai rujukan atau referensi. Adapun nilai yang dijadikan rujukan ialah
1.    Referensi normal dengan menggunakan nilai rata-rata siswa pada tes tertentu
2.    Referensi kriteria dengan menggunakan nilai yang telah ditentukan guru. Biasanya di atur di atas rata-rata dan terkadang membuat nilai siswa di bawah rata-rata jatuh.
3.    Referensi siswa dengan menarget nilai semampu siswa dan dinaikkan secara bertahap
E.    Peringkat Siwa
Peringkat merupakan penyemangat siswa, memperoleh peringkat yang tinggi akan memberi pengalaman memuaskan bagi siswa, memperoleh peringkat yang rendah mungkin sangat mengecewakan. Tanda peringkat dari sekolah merupakan faktor penting dalam menentukan cerminan diri siswa

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © Belajarpendidikanku | Powered by Blogger